Benar dan Salah bakal dicatat oleh Sejarah, 'Pemberantasan Mafia' Era Jokowi

NyapNyap.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said melemparkan bola panas di DPR dengan pelaporan tentang adanya kasus 'papa minta saham'.

Walau besar kemungkinan menjadi tersangka, Setya Novanto masih mempunyai kekuatan besar barisan pendukung yang malah menyerang balik Sudirman Said dengan berbagai macam tudingan.

Kemarin sempat heboh juga yang dipersoalkan adalah tentang masalah legal standing dari laporan Sudirman Said karena statusnya adalah sebagai Menteri.

Proses penyelesaian kasus tersebut di MKD ternyata juga masih belum menunjukkan perkembangan yang berarti.

Menteri ESDM, Sudirman Said
Menteri ESDM, Sudirman Said
Hasilnya malah muncul sebuah ide untuk membentuk pansus dengan sasaran untuk membidik pejabat pemerintah yang disebut-sebut sebagai dalang dari mencuatnya kasus ini.

Menteri ESDM, Sudirman Said menanggapi dengan sangat santai tentang serangan yang mengarah terhadap dirinya tersebut.

"Sejarah pasti mencatat siapa yang benar dan siapa yang salah," tegas Sudirman Said saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta.

Sudirman Said seperti tidak ingin ambil pusing dengan ragam macam polemik dan spekulasi di balik kasus Setnov ini.

Sudirman mengaku kalau hanya menjalankan tugas untuk dapat memberantas mafia dan pemburu rente yang suka merugikan negara. Apabila dalam proses di MKD tersebut nanti dibutuhkan keterangan dan penjelasan, Sudirman Said mengatakan kalau akan bersemangat menghadiri panggilan tersebut.

"Saya pasti akan memberikan keterangan sejujur-jujurnya karena pemerintahan Jokowi-JK konsisten menempuh garis tidak kompromi pada mafia dan pemburu rente. Kita akan jalankan," katanya.

Sudirman mengingatkan untuk proses penyelesaian persoalan ini dapat dilakukan secara baik. Oleh karena perhatian rakyat saat ini sedang tertuju fokus pada MKD.

Mantan Dirut PT Pindad ini menambahkan, proses di MKD bakal jadi pertaruhan bagi lembaga etik dewan menegakkan harga diri politisi penghuni gedung DPR.

Sebab, sebagai lembaga pembuat aturan hukum, dibutuhkan standar etika tinggi. Sebagai pembuatan hukum yang bisa mengontrol dan mengendalikan hukum adalah lawmaker itu etika. Karena itu semua rakyat berharap bahwa cara menangani proses yang ditepuh MKD menjunjung tinggi standar etika. Jadi bukan prural ke hal-hal yang tidak penting. Yang fundamental bagaimana etika ditegakkan," ucapnya.
Share on Google Plus

About Unknown

Dinamit Sport Bombastis, unik dan Inspiratif
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment