Era Jokowi, China anggap Indonesia Mitra Besar di 'Jalur Sutera Maritim'

DinamitSport  - Jalur Sutera Maritim adalah sebuah penghubung antara negara Asia dan Eropa yang saat ini sedang direncanakan oleh China.

Lewat Jalur Sutera Maritim yang digagas oleh China ini dapat mewujudkan impian negara-negara yang ada di dalam lingkaran kawasan itu agar dapat melakukan kerjasama dengan lebih mudah. Baik lewat jalur darat ataupun laut di dalam satu kawasan.

Hal tersebut disampaikan oleh He Yafei, Vice President of the Chinese Overseas Exchange Association di dalam diskusi dengan tajuk China's One Belt, One Road Policy to Enhance 21st Century Linkage Between Asia and Europe, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

He Yafei
He Yafei
Selanjutnya, muncul pertanyaan tentang apa sih manfaat yang akan didapatkan oleh Indonesia karena pembangunan Jalan Sutera Maritim ini?

Kali ini nyapnyap.com sudah menyiapkan jawaban tersebut khusus untuk Anda, berikut adalah penjelasannya:

Indonesia adalah Mitra Besar di Era Jokowi

Indonesia saat ini memasuki era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan berbagai macam pembangunan infrastruktur yang menyeluruh ke seluruh wilayah Indoneisa.

He Yafei menyebutkan, Indonesia sebagai salah satu mitra dagang terbesar China tentu memiliki posisi yang sangat penting.

Hubungan Indonesia-China telah terjalin erat melalui banyak kerja sama. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

"Indonesia penting bagi China karena Indonesia mitra dagang strategis. Jika kami berjuang bersama-sama, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Ketika Anda bergabung, maka kita akan menciptakan pertumbuhan yang strategis," jelas dia.

Indonesia menjadi Jalur Pintu Perekonomian China

He Yafei mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu jalur pintu masuk bagi perekonomian China. Banyak sekali produk-produk China ada di Indonesia dan sebaliknya. Dengan dibukanya jalur sutera ini, akan mendorong pertumbuhan kedua negara.

"Kita memahami satu sama lain, kita bangun infrastruktur bersama-sama. Indonesia bisa menjadi pintu masuk bagi China," ujarnya.

Proyek Infrastruktur juga menyebar ke Ekonomi Politik

Lebih jauh He Yafei mengatakan, saling menguntungkan tersebut bukan hanya soal pengembangan proyek infrastruktur, namun juga ekonomi politik.

"Termasuk arus keuangan. Nanti kita bisa menggunakan mata uang lokal dalam transaksi. Kita akan berinteraksi lebih banyak. Kita juga harus tahu apa yang akan kita lakukan di era globalisasi ini," kata He Yafei.
Share on Google Plus

About Unknown

Dinamit Sport Bombastis, unik dan Inspiratif
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment