Ratna Sarumpaet |
Sudah ada cukup banyak kritik keras yang diberikan oleh Ratna kepada Jokowi. Tetapi, belakangan ini sepertinya Ratna tidak mempunyai bahan lagi untuk dapat memberikan kritik karena saat ini Presiden Jokowi terbilang berhasil dalam memperkuat rupiah atas dolar.
Namun, hal mengejutkan tetap terjadi karena Ratna Sarumpaet mengungkapkan bahwa keberhasilan Jokowi ini adalah berkat usahanya dalam memberikan saran yang membangun untuk pemerintah.
"Jokowi bisa tekuk dolar sampai begini ya karena kritik dari Saya, kalau tidak, gak mungkin bisa sampai begini", ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya pada saat sela-sela acara di stasiun TV One beberapa waktu lalu dan membuat heboh para netizen, terutama para pendukung Presiden Jokowi.
Jika kita menengok beberapa kritikan dari Ratna Sarumpaet selama ini terhadap Presiden Jokowi adalah sebagai berikut:
Ratna Sarumpaet menyebut Jokowi Bodoh
Ketua Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Ratna Sarumpaet menyampaikan pernyataaan sikap politiknya saat menjadi pembicara pada diskusi "Berlanjutnya Kekacauan Sistem Negara, Krisis Kepemimpinan Nasional dan Ketidakpastian Kebijakan di Era Joko Widodo' di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Selasa (19/5/2015). Ratna mengaku merasa jengah dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jokowi bukan kaliber pemimpin yang mampu menata negara dengan baik.
"Saya berpikir Jokowi itu pemimpin yang bodoh," sebut Ratna saat menjadi pembicara diskusi dan pernyataan sikap politik '
Di bawah kemimpinan Jokowi terjadi banyak kemunduran yang dialami negara. Bahkan, Ratna mengatakan Jokowi tidak mampu membangun mekanisme kerja yang produktif bagi kabinetnya.
Sebagai aktivis, ia mengaku tidak tahu lagi harus seperti apa menanggapi keadaan saat ini, akibat kegagalan pemerintahan Jokowi-JK dalam mengelola negara.
Ratna sebut Indonesia tak punya Kepala Negara
Ratna Sarumpaet, seniman dan aktivis pegiat anti korupsi, bicara di ILC TVONE (Selasa, 17/2/2015) tentang kondisi negara yang menurutnya sudah tidak punya Kepala Negara.
“Ini titik paling konyol, tidak berwibawa, kehilangan harkat, kehilangan harga diri.. itulah Indonesia sekarang.
Buat aku, ini negara sudah tidak punya kepala negara. Nggak ada kepala negara. Mana kepala negara? Cuma mondar-mandir. Emang kita tolol?” ujar Ratna Sarumpaet lantang yang mendapat applause meriah.
“Begitu kalian jadi presiden… jadilah abdi negara. Sekarang jamannya bekerja. Udah jadi presiden, kerja! Tuhan kasih kalian kesempatan memimpin, lakukanlah yang baik”
Ratna bilang Jokowi Penghianat
Jokowi, 'Dia Penghianat warga Jakarta'
"...Aku tidak punya kepentingan menudung seorang Caleg atau Capres yang sekarang di gadang-gadang. Namun karena satu setengah tahun lalu aku ikut mengkampanyekan atau mendukung Jokowi untuk duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta, aku ingin memberi pandanganku tentang pencapresan Jokowi , hanya sebagai buah pikiran.
Aku bangga ketika Jokowi akhirnya terpilih jadi Gubernur DKI. Mataku dan mata anak-anakku berkaca-kaca menyaksikan dia mengucapkan sumpah saat dilantik, terharu mendengarnya bersumpah atas nama Tuhan akan mengabdikan dirinya pada Jakarta. Jadi, ketika Jokowi ujug-ujug dicapreskan PDIP tanpa sedikitpun kesadaran untuk lebih dulu meminta izin dan minta maaf pada rakyat Jakarta, jangan salahkan kalau aku kontan kehilangan kepercayaan dan kebanggaanku.
Di mataku, Jokowi tidak hanya tak beretika, tapi sekali gus tanpa karakter dan orang yang tak berkarakter bukan pilihan tepat buat Indonesia dalam kondisinya yang sangat terpuruk saat ini, terutama untuk Rakyat Kecil. Orang yang lemah dalam etika dan karakter akan dengan mudah berubah arah, mudah melalaikan sumpah dan empuk untuk ditunggangi kapitalis (lokal maupun asing)."
Menurut Anda, kritik manakah yang dimaksud oleh Ratna Sarumpaet sebagai penyebab keberhasilan Presiden Jokowi?
0 comments:
Post a Comment