Begini kalau Jokowi Bangkitkan Stasiun Kereta yang Mati Suri, Dipugar Habis!

NyapNyap.com - Pemerintah bakal menghidupkan kembali jalur kereta api yang selama ini sudah mati suri. Tujuannya adalah untuk dapat mendukung potensi ekonomi di daerah.

Seperti yang sudah tercantum di dalam Nawa Cita, Joko Widodo benar-benar gencar melakukan pembangunan infrastruktur di daerah.

"Ini kita upayakan tentu ada kerjasama dengan pihak Pemda dan investor terkait bagaimana daerah-daerah itu kita kembangkan potensi ekonominya sehingga rel mati bisa dihidupkan kembali," ujar Hadi S Legowo, Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Dia juga memberikan contoh untuk salah satu proyek yang bisa menghidupkan jalur kereta api merupakan rute dari Stasiun Kedungjati, Kabupaten Grobogan yang menuju ke Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rute tersebut mempunyai panjang sekitar 30 km dan rel kereta ini dihidupkan kembali supaya bisa mendukung pariwisata di Jawa Tengah.

Stasiun Tuntang
Kondisi Pasar Peron di Stasiun Tuntang
Kutipan nyapnyap.com, Hadi juga turut mengatakan kalau pada saat ini proses pengerjaan sedang berlangsung dan masih terdapat beberapa proses pembebasan lahan yang masih juga belum selesai.

Targetnya adalah rute ini dapat beroperasi kembali dalam waktu dekat.

"Contoh yang sedang kita laksanakan di Jawa Tengah yang mendukung angkutan pariwisata, itu Kedung Jati -Tuntang. Kemudian, yang lain yang terkait dengan rencana pengembangan daerah, kalau Pemda ingin bangun pariwisata, maka rel yang mati akan hidupkan kembali," kata Hadi.

Hadi juga menyatakan kalau jalur kereta api menjadi mati suri dikarenakan beberapa faktor dan yang paling utama adalah karena permintaan yang berkurang (bahkan tidak ada).

"Kemungkinan besar karena potensi di situ 'mati'. Kayak dulu di Padang, dulu kan ada pabrik Semen, nah dengan tidak adanya pabrik Semen otomatis demand untuk kereta sangat menurun. Artinya, pendapatan dari pelanggan kan menurun sementara biaya operasi naik sehingga rel ini mati," terang Hadi

Pembangunan Stasiun Kedungjati

Unit Konservasi, Perawatan dan Desain Arsitektur PT KAI (Persero) telah melakukan pemugaran Stasiun Kedungjati. Kini salah satu dari beberapa stasiun tertua di Indonesia ini telah  kembali menunjukkan kecantikannya setelah bertahun-tahun terpendam oleh waktu.

Pekerjaan pemugaran Stasiun Kedungjati ini meliputi:

  • Perbaikan dinding interior dan eksterior yang rusak, rompal dan lembab dengan cara memperbaharui plesteran lama, pengerokan dan pengecatan cat pada dinding
  • Perbaikan plafond interior yang lembab dan rusak dengan melakukan treatment penggantian plafond dengan bahan sejenis dan melakukan pengecatan
  • Perbaikan atap seng dilakukan dengan cara pengerokan kemudian dilakukan pelapisan waterproofing pada atap
  • Perbaikan toilet stasiun ke kondisi aslinya pun dilakukan, dengan pemasangan kembali urinoir yang hilang.
  • Daun pintu dan daun jendela beserta kusen yang rusak juga dilakukan perbaikan dengan menggunakan bahan yang sama dan atau yang sejenisnya.
  • Lantai keramik dipoles sedemikian rupa sehingga menampilkan kembali mozaik lantai yang indah di bagian interior stasiun
  • dan beberapa perbaikan lain yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi Stasiun Kedungjati seperti awal dibangun.

Foto-foto pengerjaan Stasiun Kedungjati:
Stasiun Kedungjati
Bagian Dalam Stasiun Kedungjati

Stasiun Kedungjati
Pengecatan ulang dinding Stasiun Kedungjati

Stasiun Kedungjati
Bagian atap juga sedang dicat ulang

Stasiun Kedungjati
Sebelum dicat, bagian atap yang berkarat dibersihkan

Stasiun Kedungjati
Interior dalam Stasiun Kedungjati
Bagaimana menurut Anda?

Share on Google Plus

About Unknown

Dinamit Sport Bombastis, unik dan Inspiratif
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment