Hal ini yang terjadi pada Bripda Ricky yang merupakan salah seorang polisi di Mapolres, Mamuju, Sulawesi Barat.
Ia mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan sebutir peluru ke kepalanya sendiri usai kekasihnya menyatakan putus terhadap hubungan yang selama ini dijalani oleh mereka.
Bripda Ricky |
Pagi itu, Bripda Ricky pergi berangkat kerja seperti biasa dan melapor di Mapolres, Mamuju, Sulbar. Setelahnya, Bripda Ricky menjemput Bripda Fitria yang tidak lain adalah kekasihnya.
Bripda Fitria bertugas di Polsek Kalukku, Mamuju, Sulbar. Pada waktu keduanya telah berada di dalma mobil, Bripda Fitria mulai mengatakan tentang curahan hati yang dipendamnya.
Bripda Fitria mengatakan bahwa masa depan hubungan mereka ini tidak dapat diteruskan kembali karena masalah perbedaan agama yang ditentang oleh orang tua.
“Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini,” ucap Bripda Fitria.
“Kenapa tidak?” kata Bripda Ricky seraya menyatakan tekad untuk segera melamar sang kekasih.
“Saya tidak bisa meyakinkan orangtua. Orangtua saya belum bisa terima karena kita beda agama. Saya tidak bisa lagi jelaskan ke orangtua, kita putus saja,” ucap Bripda Fitria lagi.
Bripda Ricky terdiam. Dia hentikan mobil, tepat di depan Rumah Adat Mamuju.
Tangannya tiba-tiba meraih senjata api di dasboard mobil lalu mengarahkan ke kepala di belakang telinganya.
“Jangan……!!!!!!,” teriak Bripda Fitria bersamaan dengan itu terdengar suara ….Dooorrr……
Bripda Fitria dengan panik segera turun dari mobil lalu menelepon rekannya di Polres Mamuju.
Itulah sobat nyapers, semoga kita bisa ambil hikmah dari kejadian tragis ini.
0 comments:
Post a Comment