Pada waktu itu Jokowi mengatakan bahwa kapal PLTG Apung itu seperti pembangkit listrik mobile yang bisa berjalan.
"Nanti tahun depan ada power plant yang mobile, bisa ditarik-tarik, kita sudah kerja sama, agar daerah-daerah terutama yang pulau-pulau bisa kita aliri listrik," kata Jokowi, di depan kepala daerah se-Indonesia, di Istana Negara, pada Oktober lalu.
Pembangkit listrik mobile itu yaitu PLTG Apung 120 MW yang didatangkan langsung dari Turki dengan nama Karadeniz Powership Zeynep Sultan.
Kapal Listrik Jokowi |
Kapal ini bakal berlayar ke Amurang, Minahasa Selata yang berlokasi tak jauh dari PLTU Amurang. Usai beroperasi, listrik dari kapal itu untuk menambah pasokan listrik ke Sulawesi Utara dan Gorontalo yang pada saat ini memang sedang krisis listrik.
Karadeniz Powership Zeynep Sultan |
Sofyan mengatakan, hal ini dilakukan karena saat ini listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo sedang kekurangan pasokan listrik. Sampai hari ini masih terjadi pemadaman bergilir di daerah tersebut.
Karadeniz Powership Zeynep Sultan |
Karadeniz Powership Zeynep Sultan
Biaya konstruksi dari pembuatan kapal listrik ini menghabiskan biaya sekitar US$ 75 juta bersama dengan DEG yang merupakan salah satu perusahaan investasi dari Jerman bersama dengan perusahaan Belanda FMO dan CCI atau ICF Internasional.
Kapal listrik ini mempunyai kapasitas mencapai 125 megawatt untuk Dual-Fuel. Kapal ini diketahui bakal membantu untuk menyelesaikan permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi di Indonesia.
Karadeniz Powership Zeynep Sultan |
IMO: 8116051
Name: KARADENIZ POWERSHIP ZEYNEP SUL
MMSI: 636015325
Type: POWER STATION VESSEL
Gross Tonnage: 19453
Summer DWT: 8638 t
Build: 1984
Flag: LIBERIA
Home port: MONROVIA
Vessel Name: EXPLORER
Flag: CW
Vessel Name: SMIT EXPLORER
Vessel Name: PAVEL ANTOKOLSKIY
Semoga kapal listrik ini dapat bermanfaat unutk Indonesia ya!
0 comments:
Post a Comment