Fakta Mencengangkan Anggota DPR ke Arab Saudi

Fakta Mencengangkan Anggota DPR ke Arab Saudi
Fakta Anggota DPR
Setelah membuat heboh dengan perjalanan ke Amerika Serikat dan menghadiri konferensi calon Presiden Donald Trump. Anggota DPR kembali membuat heboh dengan rumor undangan khusus Raja Arab Saudi yang memberikan Haji Gratis untuk mereka.

Rombongan anggota DPR yang bakal ikut adalah:

  • Ketua DPR RI, Setya Novanto
  • Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon
  • Ketua Pengawas Haji, Fahri Hamzah
  • Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juaini
  • Ketua BPKSAP DPR RI, Nurhayati Assegaf

Adapun beberapa fakta perjalanan haji anggota dpr ke Arab Saudi yang berhasil nyapnyap.com kumpulkan adalah sebagai berikut:

1. Biaya Naik Haji Anggota DPR ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi, itu bohong

Anggota-anggota DPR yang ikut ke Arab Saudi seperti diketahui juga akan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Biaya haji ini dikatakan bakal ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi.

Namun, biaya yang ditanggung hanyalah transportasi dari Jakarta ke Arab Saudi. Biaya yang ditanggung masing-masing per-anggota adalah sekitar Rp 6 juta.

Sedangkan untuk sisa kebutuhan lainnya yang mencapai puluhan juta tetap ditanggung oleh uang negara. Hal ini disampaikan oleh Kesekjenan, kutipan pernyataan dari Nurul Arifin yang menjelaskan tentang biaya haji anggota dpr ini.

2. Lagi-lagi, Aji Mumpung para Istri Pejabat mendapat Gratisan

Seperti sebelumnya, para anggota-anggota dpr ini turut membawa keluarganya. Mereka juga ikut membawa istri-istri untuk dapat melaksanakan ibadah haji bersama.

Hal ini tentu akan membuat anggaran biaya perjalanan anggota dpr ini menjadi lebih besar. Mereka akan melaksanakan ibadah haji sampai pada tanggal 28 September 2015.

Walau memang anggota dpr yang membawa istri mereka ini telah mendapatk banyak cibiran dari anggota-anggota parlemen lainnya bahkan masyarakat sendiri. Namun mereka tetap membawa istri mereka dengan dalih kekeluargaan.

3. Ibadah Haji mereka terancam Tidak Mabrur

Ibadah haji merupakan impian bagi banyak muslim di negeri ini. Tetapi, untuk melakukannya tentu ada banyak sekali aturan yang sudah diatur dalam Al-Qur'an dan Hadits.

Allah berfirman:
فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ
Artinya: "Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji". (QS. Al-Baqarah 197).

Hal ini tentu sangat berlawanan dengan kondisi berangkat haji para anggota-anggota DPR. Bahkan, mereka juga bisa dikatakan berbohong tentang biaya yang dikeluarkan adalah berasal dari Kerajaan Arab Saudi.

Selanjutnya, ulama juga menyatakan kalau haji mabrur adalah haji yang buahnya tampak pada pelakunya dengan indikasi keadaannya setelah berhaji jauh lebih baik sebelum ia berhaji.

4. Kapasitas PKS bukan Wakil Negara Indonesia, tapi turut diundang

Terdapat hal yang cukup aneh di sini, bagaimana bisa seorang Ketua Fraksi Partai yang berada di luar pemerintahan dan tak punya jabatan apapun turut diundang untuk jadi perwakilan negara.

"Nggak ada urusan dengan kunker. Kami diundang, jadi semuanya termasuk tempat sudah disiapkan," ujar Jazuli Juwaini.

"Mungkin urusan haji PKS dianggap representasi partai Islam, saya yang diundang," imbuhnya soal kapasitasnya dalam agenda tersebut.

Mungkin, kalau perwakilan ini diwakili dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih bisa dimaklumi karena sebagai lembaga berbasis agama Islam resmi negara di Indonesia.

Demikian adalah Fakta Mencengangkan tentang Perjalanan Anggota DPR ke Arab Saudi yang bisa nyapnyap.com ulas. Semoga bermanfaat.
(Detik, Kompas, Liputan6)
Share on Google Plus

About Unknown

Dinamit Sport Bombastis, unik dan Inspiratif
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment