Ajakan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat membuka Festival Buah dan Bunga Nusantara, Bogor, Sabtu (28/11) pagi.
Presiden juga menceritakan tentang perjalanannya ke Abu Dhabi, UEA, yang dimana pada saat itu Presiden mengunjungi sebuah supermarket yang mempunyai 180 cabang dan tersebar di banyak negara.
Dalam supermarket tersebut, Presiden melihat sendiri kalau buah-buahan dari Indoensia dikemas dengan sangat baik. Sehingga untuk harga yang ditawarkan juga sangat baik (mahal). Buah-buahan tersebut disajikan dalam sebuah tatanan dan outlet, hal itu sungguh menaikkan citra dan buah Nusantara.
Presiden Joko Widodo |
“Hampir semua buah yang dijual disitu dari Indonesia,” ujar Presiden.
Padahal selama ini, kata Presiden kalau kita ke supermarket di luar negeri, biasanya buah-buahan yang berasal dari Thailand, Brazil atau Israel.
“Tapi di supermarket itu buahnya dari Indonesia semua,” kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk menggenjot agar buah-buahan dari Indonesia bisa memasuki pasar dunia. Ke depan, Presiden berharap substitusi barang impor harus diganti produk dalam negeri untuk memperbaiki neraca perdagangan kita.
“Kita butuh gerakan yang revolusioner untuk meningkatkan ekspor buah Nusantara dan mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia terhadap buah-buahan impor,” kata Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta kesediaan Bupati untuk menyiapkan lahan 5-50 hektar setiap kabupaten untuk fokus menjadi produsen buah dan bunga yang baik untuk ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Jangan terbalik, di kita banyak buah impor,” pinta Presiden.
Presiden Joko Widodo di Supermarket Arab Saudi |
Presiden Jokowi juga menakankan, bahwa konsumsi per kapita buah Nusantara harus terus menerus ditingkatkan. Kita harus edukasi generasi muda kita untuk menyukai buah Nusantara.
Presiden membayangkan di ruang makan setiap keluarga Indonesia tersedia buah-buah nusantara. “Dengan cara ini kita akan memiliki masyarakat yang sehat dan pada saat bersamaan petani buah Nusantara kita juga ikut senang,” tutur Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, kita membutuhkan gerakan yang revolusioner untuk meningkatkan konsumsi per kapita buah Nusantara. Presiden juga ingin menekankan bahwa upaya bersama untuk menggerakkan konsumsi buah dan bunga Nusantara harus dimulai dari sekarang.
“Kita harus mendorong produksi, pada saat yang bersamaan kita juga harus diikuti kampanye untuk mengkonsumsi buah Nusantara,” ucap Presiden.
Di awal sambutannya Presiden Jokowi memberikan perintah pada Menteri Pertanian agar tahun depan IPB (Institut Pertanian Bogor) diberi tanggungjawab untuk menyelenggarakan Festival Bunga dan Buah Nusantara dengan skala yang sangat besar dan menghadirkan pembeli internasional. “Agar mereka tahu kekuatan bunga dan buah Nusantara ini,” kata Presiden.
Presiden juga meminta agar PTPN menyiapkan lahan seluas 10.000 hektar untuk memproduksi buah-buahan. “Dari dulu menanam karet, Kopi, sawit, teh. Tidak ada PTPN yang memikirkan buah-buahan,” ujar Presiden.
0 comments:
Post a Comment