Angka tersebut jauh di atas omzet dari peredaran narkoba di Indonesia yang besarnya hanya Rp 53 triliun per-tahun.
"Terpublish bahwa narkoba akan menghabiskan keuangan masyarakat Rp53 triliun setahun. Kalau trafficking omzetnya bisa tembus Rp63 triliun setahun," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa usai pertemuan dengan anggota tim kelompok kerja penanganan rehabilitasi sosial korban tindak pidana Perdagangan dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Golden Boutique Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
Bisnis Esek Esek |
Kemensos akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengatasi kasus human trafficking yang kian memprihatinkan. Dua kementerian itu akan saling berkoordinasi untuk menanggulangi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Isu Internasional
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yambise menambahkan, trafficking tidak tak lagi menjadi isu nasional, tapi sudah menjadi isu internasional. "Fungsi kementerian PPA melindungi perempuan dan anak. Jadi trafficking itu isu nasional dan internasional yang harus ditangani serius," imbuhb Yohana.
Kemensos sendiri telah membentuk tim satuan tugas (satgas) trafficking dan berkoordinasi dengan Kementerian PPA untuk melindungi perempuan dan anak. "Kita akan bertempur pada 2016 untuk menangkap sindikat-sindikat ini. Agar mereka sadar untuk kita bersama-sama melindungi aset-aset negara, baik itu anak dan perempuan. Karena itu investasi sumber daya manusia yang ke depan untuk negara," pungkas Yohanna.
0 comments:
Post a Comment