DinamitSport - Kebudayaan Indonesia diketahui telah mendapatkan apreasiasi yang besar oleh Museo Etnologico Musei Vaticani yang terletak di dalam benteng Vatican City.
Negara Vatikan ini menyediakan sebuah Galeri Kebudayaan Indonesia dengan tempat yang paling luas diantara semua negara lain di dunia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya cukup kaget dan bangga pada waktu mengunjungi museum yang memang setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari 6 juta turis. Pada waktu berjelajah di dalam museum tersebut, Arief telah disambut dengan sebuah patung Suku Asmat yang bercorak dari Papua.
Arief yang datang bersama dengan rombongan diajak untuk melintasi beberapa karya dari seni Patung Indian-Amerika. Dia juga kagum pada saat melihat di sepanjang koridor itu ada Indonesia Permanent Exhibition Area.
Di dalam museum tersebut juga terdapat Penjor Bali, Janur melengkung dengan berbagai macam hiasan di ujungnya yang biasa digunakan untuk upacara adat di Pulau Dewata, Bali.
Kemudian, ada juga wayang kulit yang dipajang dengan sketsel atau pembatas ruangan ala Jawa.Tiga plong slintru (istilah tradisional Jawa dari sketsel itu, red) itu bergambar wayang Puntadewa (kiri), Gunungan (tengah) dan Kresna (kanan). “Saya suka wayang kulit, sejak kecil,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (4/12/2015).
Hal ini tidak lain adalah karena partisipasi yang diberikan Jokowi untuk bisa mendapatkan kesempatan besar seperti ini. Seperti yang diketahui bahwa memang Jokowi sempat beberapa kali bertemu dengan petinggi Vatikan yang membahas tentang kerja sama, dialog antar agama, sosial budaya, dan beberapa hal lainnya yang termasuk juga tentang penyajian budaya Indonesia di dalam museum Vatikan City.
Wayang menjadi salah satu ketertarikan dunia dan bahkan tidak jarang orang memberikan nama kepada anak-anaknya dengan istilah tokoh-tokoh pewayangan ini. Borobudur juga menjadi sorotan dalam museum tersebut dengan rancangan replika yang terbuat dari batu hitam, ratusan stupa dan juga disertai dengan simetris di empa sisinya.
Di sebelah kanan koridor terdapat Al-Qur'an terkecil di dunia yang mempunyai ukuran hanya 'dua tuts komputer' dan hanya dapat dibaca tulisannya dengan kaca pembesar.
“Museum tempat pameran ini temanya adalah harmoni kehidupan manusia yang beragam, dari berbagai latar belakang kebudayaan dan tradisi, Museum ini menjadi tempat yang menarik, karena berada di Vatikan, negara terkecil dengan 842 jiwa, yang dikunjungi jutaan orang dari berbagai negara, berbagai agama dan latar belakang budaya yang berbeda,” beber Arief.
Terdapat masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia yang ada di museum tersebut, contohnya seperti tameng suku Asmat Papua dan alat pertahanan dari suku Dayak yang dijadikan hiasan tembok dengan desain primitif dengan warna coklat gelap.
Kemudian, Peta Indonesia juga dipajang dengan ukuran yang cukup besar. Istilah lama terlihat seperti Isola di Java, Isola di Sumatera, Isola di Borneo, Isola di Celebes, dan menulis benua Australia dengan sebutan Hit Niew Hollandt.
Tepat di bawah peta besar Indonesia itu, terdapat beberapa koleksi batik khas Solo, lurik (batik) Yogya, dan keris yang semuanya sudah dicatat sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
“Kami berterima kasih diberi tempat yang luas, istimewa dan permanen di Museum Vatikan. Ini akan pas untuk menjaring di kolam ikan. Ada enam juta orang, jadi ikannya sudah ngumpul di museum itu,” tutupnya.
Negara Vatikan ini menyediakan sebuah Galeri Kebudayaan Indonesia dengan tempat yang paling luas diantara semua negara lain di dunia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya cukup kaget dan bangga pada waktu mengunjungi museum yang memang setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari 6 juta turis. Pada waktu berjelajah di dalam museum tersebut, Arief telah disambut dengan sebuah patung Suku Asmat yang bercorak dari Papua.
Museum Vatikan penuh Budaya Indonesia |
Di dalam museum tersebut juga terdapat Penjor Bali, Janur melengkung dengan berbagai macam hiasan di ujungnya yang biasa digunakan untuk upacara adat di Pulau Dewata, Bali.
Kemudian, ada juga wayang kulit yang dipajang dengan sketsel atau pembatas ruangan ala Jawa.Tiga plong slintru (istilah tradisional Jawa dari sketsel itu, red) itu bergambar wayang Puntadewa (kiri), Gunungan (tengah) dan Kresna (kanan). “Saya suka wayang kulit, sejak kecil,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (4/12/2015).
Penjor Bali |
Wayang menjadi salah satu ketertarikan dunia dan bahkan tidak jarang orang memberikan nama kepada anak-anaknya dengan istilah tokoh-tokoh pewayangan ini. Borobudur juga menjadi sorotan dalam museum tersebut dengan rancangan replika yang terbuat dari batu hitam, ratusan stupa dan juga disertai dengan simetris di empa sisinya.
Candi Borobudur |
“Museum tempat pameran ini temanya adalah harmoni kehidupan manusia yang beragam, dari berbagai latar belakang kebudayaan dan tradisi, Museum ini menjadi tempat yang menarik, karena berada di Vatikan, negara terkecil dengan 842 jiwa, yang dikunjungi jutaan orang dari berbagai negara, berbagai agama dan latar belakang budaya yang berbeda,” beber Arief.
Terdapat masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia yang ada di museum tersebut, contohnya seperti tameng suku Asmat Papua dan alat pertahanan dari suku Dayak yang dijadikan hiasan tembok dengan desain primitif dengan warna coklat gelap.
Keris Indonesia |
Tepat di bawah peta besar Indonesia itu, terdapat beberapa koleksi batik khas Solo, lurik (batik) Yogya, dan keris yang semuanya sudah dicatat sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
“Kami berterima kasih diberi tempat yang luas, istimewa dan permanen di Museum Vatikan. Ini akan pas untuk menjaring di kolam ikan. Ada enam juta orang, jadi ikannya sudah ngumpul di museum itu,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment