Pendapat tersebut disampaikan oleh pengamat politik, Muhammad Huda kemarin. “PDIP bisa terpojok dengan kasus ini, Megawati makin buruk di mata rakyat dan Jokowi makin mendapat dukungan karena dianggap berani melawan Megawati,” kata Muhammad Huda.
Huda juga menjelaskan bahwa setelah tersebarnya rekaman tersebut, PDI Perjuangan bakal membuat sebuah skenario untuk dapat memperburuk citra Jokowi dan bahkan Jokowi bisa saja jatuh.
Petugas Partai PDI Perjuangan |
Kata Huda, Megawati memarahi Jokowi sangat menarik bila ada yang melaporkan Ketua Umum PDIP itu ke kepolisian dengan alasan menghina kepala negara. “Jokowi itu kepala negara, kalau sampai dimarahi, Megawati bisa dipanggil kepolisian. Wiranto dan Surya Paloh bisa dijadikan saksi,” papar Huda.
Sebelumnya, dalam rekaman Setya Novanto cs terdengar suara yang dipastikan suara pengusaha minyak Riza Chalid, yang menyatakan Presiden Jokowi dimarahi Megawati karena menolak Budi Gunawan menjadi Kapolri.
“Di Solo ada…, ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto, pokoknya koalisi mereka. Dimaki-maki Pak Jokowi itu sama Megawati di Solo. Dia tolak BG. Gila itu, saraf itu,” ujar Riza yang tengah berbicara dengan Maroef.
Konteks pembicaraan adalah, Riza dan Novanto tengah memberitahu Maroef soal sikap keras kepala Jokowi (koppig) ketika telah memutuskan atau memilih sesuatu. “Padahal, ini orang (BG) baik kekuatannya (Jokowi) apa, kok sampai seleher melawan Megawati,” lanjut Riza.
0 comments:
Post a Comment