Kini, Petani Indonesia gunakan Alat Modern dari Pemerintah

DinamitSport  - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman hari ini langsung memimpin gerakan tanam padi serempak yang ada di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten.

Para petani sekarang sudah memulai untuk masuk dalam masa tanam Oktober-Maret. Padi yang bakal ditanam pada saat ini bakal panen pada 3 bulan mendatang yaitu sekitar Februari-Maret 2016.

Mentan mempunyai target untuk musim tanam pada saat ini, luas lahan sawah yang ditanami dapat meningkat sampai dengan 8-9 juta hektar.

"Kami targetkan luas tanam bertambah. Lebih luas dari tanam pada 2015 dan 2014. Saya minta saudaraku petani se-Indonesia kota turun bersama ke sawah. Peralatan sudah kita bagi dan harus dipakai," kata Mentan Amran di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Senin (7/12/2015).

Pertanian Indonesia Modern
Pertanian Indonesia Modern
Naiknya target seiring dengan luas areal yang sudah terairi irigasi tersier maupun sekunder bertambah. Kementerian Pertanian pun telah membagi puluhan ribu alat olah tanah (hand tractor), alat tanam (transplanter) dan alat panen (combine harvester) serba otomatis yang bisa menghemat waktu serta meningkatkan hasil panen.

"Ini momentum. Alsintan (alat mesin pertanian) puluhan ribu sudah kita siapkan tahun lalu. Distribusi pupuk siap, sudah saya cek. El nino saja kita sudah lolos. Contohnya saja, pakai transplanter bisa memperpendek masa tanam. Ada hand tractor lebih cepat olah tanam. Perbaikan irigasi 2,6 juta hektar irigasi tersier sudah terealisasi 90%," ungkap Mentan.

Mentan mengatakan, petani akan lebih hemat waktu dan tenaga dengan menggunakan alat-alat pertanian modern tersebut.

"Masa penananaman dari olah tanah sampai panen pakai traktor dan transplanter hanya 1-2 bulan, dulunya 3 bulan karena tanamnya pakai manual. Petani tanam hanya 1 hari dan cukup dikerjakan 1 orang. Tahun depan kami tambah alsintan minimal 80.000 unit. Kita bagi ke seluruh daerah supaya swasta, pengusaha, mau mengusahakan padi juga," jelas Mentan.

Mentan Amran mengajak petani memakai alat modern yang telah diterima. Amran mengatakan ada 3 keuntungan memakai alat pertanian modern.

"Pertama, indeks pertanaman naik. Kedua, produktivitas tentu naik. Biaya produksi turun 40%," ucapnya.

Pasca panen Oktober-Maret mendatang, selain mengharap produksi bertambah, Mentan berharap harga gabah di atas Harga Pokok Produksi (HPP supaya petani bisa untung

Disinggung terkait produksi 2015, Mentan masih optimis akan mendapat hasil sesuai Angka Ramalan II BPS yaitu sebesar 75 juta ton.
Share on Google Plus

About Unknown

Dinamit Sport Bombastis, unik dan Inspiratif
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment